Kerja Iklhas, Beban Ringan
Perawat Senior RSMH: Hj. Rodiah Niurdin S.Ked, M.Kes
Kerja ikhlas. Itulah yang selalu dijalankan oleh perawat senior RSMH Paleambang, Hj Rodiah Nurdin S. Keb, M.Kes. dalam bekerja. Merintis karir dari bawah sebagai perawat di rumah sakit terbesar di Sumbagsel ini pada tahun 1989 ini selalu disiplin dan kerja ikhlas.
Tak heran jika
sekarang dirinya diamanatkan sebagai Kepala Instalasi Rawat Inap RSMH. Dalam
bekerja, alumnus Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kesdam II Sriwijaya ini selalu
mem- berikan yang terbaik buat orang lain. “Sejak dulu saya selalu memegang
prinsip kerja ikhlas. Dengan keikhlasan ini melatih menjadi orang yang sabar sehingga
pulang ke rumah den- gan perasaan happy tidak ada beban,” ucap Hj Rodiah.
Wanita
kelahiran 10 Juli 1967 di Desa Pulau Gemantung Kabupaten OKI ini menceritakan
pengalaman bekerja sebagai perawat di RSMH Palembang. Hj Rodiah Nurdin S.Keb,M.kes
bersama rekan di rsmh Palembang.
Setelah
diterima PNS di RSMH tahun 1989, dirinya pertama kali ditempatkan di ruang ortopedi
selama 5 tahun. Lalu pindah ke penyakit dalam tidak sampai setahun.
“Saya sempat cuti sebentar karena melahirkan dan setelah itu di pindahkan ke bagian anak-anak. Dulu mind- set untuk masuk ke bagian anak-anak banyak perawat yang takut. Namun alhamdu- lillah dari bagian anak-anak ini, saya banyak belajar. Apa- lagi tugas pertama saya di bagian anak langsung menangani ruang neonatus dan bertemu dengan bayi mungil seberat 1500 gram,” ingatnya.
Dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan, ibu empat orang anak dan 1 satu cucu ini merawat bayi
prematur tersebut. “Saya keloni dan kasih minum 5 cc dari jam 09.00 hingga jam
11.00 dengan hati-hati Alhamdulillah respon bayi sangat bagus.
Itulah pengalaman yang tidak saya lupakan. Bayi kecil dia tidak bisa ngomong, tidak bisa me- minta, dan tidak merasakan sakit, tapi dengan naluri kita bisa merasakan semua itu. Dari situ saya mengambil pelaja- ran bahwa bekerjalah bukan hanya dengan pikiran dan skil, tapi bekerjalah dengan hati yang ikhlas dan dapat membuat orang lain terlayani,” tambahnya.
Wanita yang
punya hobi menanam bunga ini tetap mengedepankan pendidikan bagi anak-anaknya.
Bahkan dirinya tidak sungkan-sungkan untuk bersaing dengan den- gan anak. “Pendidikan
bagi saya sangat penting selain menambah wawasan juga untuk motivasi untuk
anak-anak agar semangat menimba ilmu,” pungkasnya. (*)
(Liputan Suhaimi/Humas
RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar