Minggu, 27 Februari 2022

Sebanyak 600 Lebih Nakes RSMH Terpapar Covid 19

 

Sebanyak 600 Lebih Nakes  RSMH  Terpapar  Covid 19

Pelayanan  di RSMH Tidak Terganggu


 

Sebanyak 600 lebih  tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid 19 di RSMH Palembang dari hasil swab massal yang digelar RSMH selama bulan Februari 2022.

Hal ini diungkapkan Koordinatir Kelompok Subtansi Pelayanan medis RSMH Palembang, dr Marta Hendri  saat penutupan hari terakhir Swab Massal bagi Tenaga Kesehatan di RSMH Palembang Jum'at (26 februari 2022)

"Jadi sejauh ini pelayanan tidak ada yang tergangu, karena sebagian besar yang terpapar  bergejala ringan atau tanpa gejala sehingga banyak yang melakukan isoman saja, saat ini sebagian sudah kembali sehat dan telah  beraktivitas seperti biasa," jelas dia.

Tes swab massal ditujukan kepada semua nakes dan pegawai yang ada sebagai upaya untuk mencegah penularan. Saat ini RSMH juga telah melayani pelayanan rawat jalan dengan sistem online untuk pendaftaran agar tak terjadi penumpukan".tambahnya.

Bagi pasien yang dirawat inap juga kita hanya ada satu yang menjaga dan  jam kunjungan juga ditiadakan karena mengingat kasus semakin tinggi di kota Palembang," jelasnya.

RSMH Palembang juga telah membuat jalur khusus IGD bagi pasien covid-19. "Jika ada pasien dengan indikasi Covid-19 maka kita bedakan dengan pasien yang non covid-19 sebagai upaya agar tidak terjadi penularan yang cepat sehingga kita memang buat jalur merah di  IGD khsusus bagi pasien covid-19 ini," ungkap dia.

(Suhaimi- Humas RSMH)


Selasa, 22 Februari 2022

Bayi Lahir di RSMH Palembang Tanggal yang cantik 22-2-2022

 

Bayi  Lahir di RSMH Palembang

Tanggal yang cantik 22-2-2022


Sepasang suami istri Dwiky Komara (24) dan Feni Ferona (19) melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki di tanggal yang cantik  yakni  Tanggal 22 - 2 - 2022 di RSMH Palembang.

Keduanya pun tak menyangka akan melahirkan pada tanggal hari ini. saat ditemui diruang rawat kebidanan , selasa (22/2/2022)  Dwiky menceritakan jika dirinya dan sang istri tak tahu dan juga tak menentukan akan lahir di tanggal cantik ini.

Kami tahu dari dokter yang menangani, mereka bilang bahwa  anak kami lahir di tanggal cantik 22 bulan 2 tahun 2022," jelas pria yang bekerja sebagai pelayan restoran ini.

Seharusnya sang istri melahirkan pada bulan Maret mendatang namun karena sudah ada kontraksi dan pecah air ketuban jadi langsung melahirkan secara normal, tambahnya,!

"Kemarin malam itu sekitar pukul 20.00 Wib , istri saya mengeluh sakit, kemuadian  langsung kami bawa kerumah sakit. Setelah itu pas diperiksa air ketuban sudah pecah," ungkap dia.Lalu, sekitar pukul 04.45 subuh dini hari istrinya melahirkan anak pertamanya ini.

Anak ini kami beri nama M Zio Alfath dengan harapan anak pertama yang memberikan banyak berkah, sholeh dan bermanfaat," jelas dia.

Dwiky mengaku bahawa istrinya baru satu bulan di Palembang karena saya berkerja di Palembang, memang ada rencana akan melahirkan di Palembang bangga sekaligus terharu juga bisa lahir dengan cara normal dan di tanggal yang cantik. ungkapnya!.

Feni, mengaku selama hamil juga tidak begitu banyak ngidam yang aneh-aneh dan juga tak menyangka akan lahiran di tanggal cantik. "Bahkan saat lahiran ini baru tahu jenis kelamin anak karena selama hamil saya gak periksa kandungan karena tinggal cukup pelosok jadi jauh untuk ke bidan atau pelayanan kesehatan," jelas dia.Beruntung, sang anak lahir dalam keadaan sehat dengan berat badan 2,5 kg dan panjang 48 centimeter.

di hari yang sama  RSMH Palembang, sebanyak dua ibu yang melahirkan di tanggal yang cantik, satu lewat operasi caesar dan satu normal. Keduannya dalam keadaan sehat

( Suhaimi- Humas RSMH)


Rabu, 16 Februari 2022

Kasus Covid 19 Meningkat di Sumsel Dirut RSMH Himbau Berobat Daftar On Line

 

Kasus Covid 19 Meningkat di Sumsel

Dirut RSMH Himbau Berobat Daftar On Line

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Sumsel khususnya di Kota Palembang

Direktur Utama RSMH Palembang, dr Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS menghimbau kepada masyarakat yang akan berobat ke RSMH Palembang untuk mendaftaran secara online, ini dilakukan guna mengurangi kerumunan di tempat antrian berobat.

"Kita lihat saat ini kasus sedang meningkat pesat sehari di Sumsel saat ini bisa mencapai 1.000 kasus beda dari sebelumnya. Karena itu, kita terapkan sistem pendaftaran ini secara online," Pendaftaran online ini dilakukan bagi pasien rawat jalan saja atau ke poliklinik ". ungkapnya saat Presscomfrece di Gedung Utama RSMH Palembang, Rabu (16/2/2022)

"Jadi masyarakat yang mau berobat ke RSMH bisa mendaftarkan diri dulu secara online di web kita yakni www.rsmh.co.id/daftaronline," ujarnya.

Nanti, kata dia akan ada petunjuk untuk mengisi dalam panduannya. Setelah klik pendaftaran maka akan memasukkan isi nomor rekam medik dan juga tanggal lahir si pasien.  “ Lalu, isi tanggal kunjungan dan poliklinik yang akan dituju serta cantumkan nomor telepon”. Tambahnya lagi. !

"Nah, pendaftaran ini bisa dilakukan H-3 atau paling lambat H-1 sekitar pukul 14.00 WIB. Sehingga saat datang ke RSMH pengunjung tak perlu repot antri lagi karena nanti akan tertera jam untuk datang berobat," beber dia.

Kata dr Bambang, saat ini antrian untuk rawat jalan di RSMH memang masih cukup ramai. Sehari bisa mencapai 600 lebih.

"Karena itu, untuk menghindari kerumunan ini kita melakukan dengan cara online sehingga tidak terjadi pemunpukan". pungkasnya !.

 (Suhaimi Humas RSMH)

Selasa, 15 Februari 2022

150 Nakes RSMH Positif Covid 19 Dirut RSMH Pastikan Layanan tetap Optimal

 

Dirut RSMH Pastikan Layanan tetap Optimal

150 Nakes RSMH Positif Covid 19

 

Sekitar 150 nakes RSMH Palembag positif Covid-19. Hasil itu didapat dari swab massal  yang dilakukan selama 15 hari secara bertahap sejak 7 Februari 2022 lalu untuk mewaspadai lonjakan penyebaran Virus Corona terhadap 3.000 lebih karyawan baik nakes maupun umum.

 

Seiring dengan terus meningkat jumlah pasien Covid 19 yang sedang dirawat  Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang saat ini sudah tercatat  tercatat 75 orang per tanggal 16 Februari 2022.

 

"Sekarang yang terpapar Covid-19 ada sekitar 150 Nakes di RSMH atau 5 persen dari yang dilakukan swab," ungkap Dirut RSMH Palembang, dr Bambang Eko S Sunaryanto SpKj MARS didampingi Ka Bidang Pelayanan Medis RSMH Dr Marta Hendri du Gedung Utama Lt 2 RSMH Palembang  Para nakes yang terpapar Covid-19 ini masuk kategori gejala ringan (OTH) dan diistirahatkan 7-10 hari.

 

Dr. BambangEko  mengaku dengan terpaparnya 150 nakes tersebut, hingga saat ini belum terjadi dampak gangguan terhadap layanan di RSMH.

 

"Karena kita ada para sukarelawan yang kemarin tahun 2020-2021 kita bisa aktifkan kembali terutama dari perawat. 75 perawat direkrut untuk mendukung menggantikan teman-temannya.

 


Apabila masih terus meningkat jumlah yang terpapar, kita antisipasi penambahan sukarelawan tadi," terang  Dr. Bambang Eko

 

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang butuh perawatan, rumah sakit akan terus menambah kesediaan tempat tidur .

 

"Kalau bed saat ini oleh karena ada penambahan kasus, maka BOR kita yang tadinya 59 kini ditambah menjadi 88. Seandainya ada peningkatan BOR sampai 90 persen lebih maka otomatis akan tambah tempat tidur pasien Covid-19”. Pungkasnya!.

 

 

(Suhaimi Humas RSMH)

Sebanyak 7 – 8 % Tenaga Kesehatan RSMH Palembang Positif Covid-19

Swab Test Massal RSMH

Sebanyak 7 – 8 %  Tenaga Kesehatan RSMH Palembang Positif Covid-19

50 Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang positif Covid-19. Hasil itu diketahui dari gelaran swab massal diikuti para tenaga kesehatan.

Direktur Utama RSMH Palembang Dr. Bambang Eko Sunaryanto mengungkapkan, pihak RSMH Palembang menggelar swab massa bagi 3.000 tenaga kesehatan di instansinya sejak beberapa lalu. Sementara sejauh ini baru 700 tenaga kesehatan yang diswab dan 50 orang di antaranya terpapar virus Corona, .Jum’at (11/2/2022)

Beliau menjelaskan, pegawai yang terpapar dengan rincian lima dokter dan sisanya berasal dari perawat dan staf administrasi. Tidak menutup kemungkinan terjadi penambahan kasus karena masih 2.300 orang yang belum diswab. 

"Rata-rata tidak bergejala atau gejala ringan. Kami siapkan tempat isolasi jika di rumah tidak memungkinkan," ujar dia

Belum Dipastikan Terpapar Omicron

Dari tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona, Eko belum dapat memastikan jenis Omicron atau bukan. Sebab menurut dia, diperlukan pemeriksaan S-Gene Target Failure (STGF) di Litbangkes Kementerian Kesehatan yang memakan waktu sekitar dua pekan.

"Kita kirim sampelnya dulu, mudah-mudahan secepatnya diketahui," kata dia.

Dia mengatakan, kasus Covid-19 di Sumsel mengalami lonjakan sejak dua pekan terakhir. Untuk mengantisipasi penambahan pasien yang memerlukan perawatan intensif, pihak RSMH Palembang berencana menambah tempat tidur menjadi 150. Saat ini baru disediakan 50 tempat tidur dengan keterisian 28 persen.

"BOR (bad occupancy rate) masih rendah, tapi perlu diwaspadai karena kasus Covid-19 kembali naik," pungkasnya.

( Suhaimi- Humas  RSMH)

 

 

 

 


Swab Massal Nakes RSMH Palembang

Swab Massal Nakes RSMH Palembang 

3000 Lebih Karyawan, Sehari 200 nakes di Swab

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang  mengelar swab massal bagi seluruh tenaga Kesehatan di lingkungan RSMH Palembang dalam upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, Rabu (9/2/2022). 

“Sebanyak 3000 ribu lebih tenaga kesehatan RSMH Palembang akan di swab massal,” Ungkap Fraulin Plasmey, S.Kep, Ns, MARS. Ketua Komite Mutu Rumah Sakit RSMH Palembang, 

Dijelaskan Fraulin, swab massal bagi tenaga Kesehatan di lingkungan RSMH Palembang ini akan dilaksanakan diperkirakan lebih kurang 15 hari. “Karena kita melakukan tracingnya terhadap 200 karyawan per hari agar tidak terjadi kerumunan dan tidak mengganggu pelayanan terhadap masyarakat,” katanya. 

Fraulin menambahkan  bahwa Swab massal dilakukan dalam rangka Tracing. Dilaksanakan karena mulai meningkatnya jumlah pasien yang konfirm covid 19 dan adanya tenaga kesehatan yang confirm Covid 19. Menurutnya, RSMH akan melaksanakan swab semua karyawan dengan tujuan agar terputusnya rantai penularan virus covid 19 khususnya di lingkungan Rumah sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang. “Terkait Perkembangan Kasus Omicron di RSMH beliau menjelaskan bahwa saat ini sudah terdeteksi probable Omicron di RSMH Palembang, baik pada pasien maupun pada petugas kesehatan namun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,“ tambahnya.

Terkait hal tersebut, Fraulin menerangkan, bahwa masyarakat tidak perlu panik dengan kasus probabel Omicron ini. “Tidak usah panik dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti  Penggunaan masker yg sesuai standar, selalu melakukan kebersihan tangan, selalu menjaga jarak, hindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta melaksanakan pola hidup sehat makan bergizi olahraga teratur dan jangan lupa menjaga personal hygiene,” jelasnya.

(Suhaimi. Humas RSMH)