Senin, 31 Mei 2021

Peringatan Lahir Pancasila 01 Juni 2021 Di saat Pandemi Covid-19

 

Peringatan  Hari Lahir Pancasila  01 Juni 2021

Di saat Pandemi Covid-19

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni yang merupakan komitmen bersama segenap bangsa, negara dan masyarakat Indonesia dalam memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2021. Tahun ini kita masih berada di tengah situasi Pandemi Covid19 yang menyebabkan berbagai kegiatan harus dilakukan secara terbatas.

 

Meskipun demikian, sudah sepatutnya hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk terus mengobarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dapat dilakukan secara kreatif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19

 

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni berawal dari kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya. Jepang berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Jepang setidaknya menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia sambil menunggu situasi membaik.

 

Pada 1 Maret 1945, Kumakichi Harada selaku Jenderal Dai Nippon yang membawahi Jawa, mengumumkan akan dibentuk suatu badan baru dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai. Secara garis besar, BPUPKI dibentuk untuk "menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia.

 

Setelah  menggelar beberapakali sidang,  kemudian pada hari terakhir, tanggal 1 Juni 1945, Sukarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

 

Referensi dari berbagai sumber

(Akhmad Suhaimi, Humas RSMH Palembang)


Kamis, 20 Mei 2021

RSMH Menambah Ruang ICU Isolasi Covid-19

 

Antisipasi Kenaikan Kasus Covid

RSMH Menambah Ruang Isolasi Covid-19

 

 

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesin Palembang  terus melakukan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Salah satunya, dengan penambahan ruang ICU isolasi bagi pasien Covid-19

 

Peresmian penambahan tempat tidur Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 atau Ruang bertekanan udara negatif sebanyak 9 Ruangan diresmikan langsung oleh Direktur Utama RSMH Palembang, dr.Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS  beserta jajaran direksi (Rabu 19 Mei 2021)

 

Dr. Bambang Eko menjelaskan saat ini RSMH Palembang telah memiliki 19 Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 atau Ruang bertekanan udara negative karena sebelumnya RSMH telah memilki 10 Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19

 

Selanjutnya  RSMH masih membangun lagi 7 Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 yang masih dalam proses penyelesaian. Sehingga jumlah ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 RSMH sebanyak 26 ruangan.

 

Dirut RSMH Palembang  juga menjelaskan, Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 atau Ruang bertekanan udara negative adalah ruangan isolasi yang dilengkapi alat khusus untuk menghisap aerosol. Sehingga jika ada aerosol di dalam ruangan, tidak akan sampai keluar.

”Ruangan ICU Covid-19 atau ruangan isolasi bertekanan udara negatif ini akan mengurangi kontak tenaga medis secara efektif sehingga menurunkan kemungkinan penularan.

Ruangan yang telah di desain dengan sedemikian rupa agar tekanan dalam ruangan tersebut lebih rendah dibandingkan tekanan udara di luar ruangan.

”Dengan kondisi tersebut, udara yang berada dalam ruangan bertekanan negatif tidak akan bisa keluar melalui bukaan celah atau pintu,” ujarnya.

Untuk menghasilkan sebuah ruangan yang bertekanan negative maka udara yang keluar dari ruangan tersebut haruslah lebih besar di bandingkan kapasitas udara yang masuk ke dalam ruangan.

Saat ini Jumlah keseluruhan njumlah tempat tidur  Covid RSMH sebanyak 177 ruangan, sudah termasuk 19 Ruang ICU Covid-19.

(Suhaimi/Humas RSMH)