Minggu, 19 Februari 2023

Dirut RSMH Himbau Masyarakat Diajarkan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar


Dirut RSMH  Himbau Masyarakat Diajarkan 

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

 

Dirut RSMH dr Siti Khalimah, SpKJ, MARS
bersama Panita Acara
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT RSMH Palembang ke-66, Rumah Sakit Dr Moh Hoesin ini mengadakan bakti sosial. Acara bakti sosial yang dilaksanakan Minggu pagi 18 Desember 2022ini menghadirkan banyak acara. Mulai dari pelaksanaan senam sehat, Pelatihan Bantuan Hidup Dasar hingga acara hiburan.

Acara ini diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Palembang. Masyarakat terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Direktur Utana RS Moh Hoesin Palembang, dr Siti Khalimah, SpKJ, MARS menyatakan, salah satu kegiatan yang dilakukan di acara ini adalah Pelatihan Bantuan Hidup Dasar. Pelatihan ini adalah bantuan yang bisa diberikan pada orang yang mengalami kondisi kedaruratan.

Sebelum dibawa ke rumah sakit atau sebelum ambulans datang menjemput, dilakukan terlebih dulu pertolongan ini. Siapa saja yang bisa yang bisa melak

ukannya? Siapapun bisa melakukan ini sehingga kita bisa memberikan pertolongan pertama pada orang dengan kondisi kedaruratan.

“Danini salah satu kontribusi kami RSMH Palembang, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Silakan bapak ibu untuk ikut serta, nanti akan dilatih oleh para dokter dari RSMH Palembang. Sehingga nanti akan memiliki keterampilan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang-orang yang mengalami kondisi kedaruratan, seperti henti nafas, sebelum nantinya dibawa ke rumah sakit,” jelas Siti Khalimah.

Dia juga berharap, semoga pelatihan ini bisa memberikan manfaat maupun pengetahuan kepada masyarakat, untuk bagaimana memberikan pertolongan pertama pada kondisi kedaruratan.

Usai pelaksanaan senam sehat, dimulailah pelatihan bantuan hidup dasar. Masyarakat terlihat sangat tertarik dengan pelatihan ini yang diperagakan para mentor dari RSMH Palembang. Malah tak sedikit pula yang mencatat langkah demi langkah yang harus dilakukan saat melihat kondisi kedaruratan yang dialami seseorang.

Dr Aidyl Fitrisyah SpAN, KMN, salah satu mentor pada Pelatihan Bantuan Hidup Dasar mengatakan, kondisi nafas seseorang bisa dilihat dari pergerakan dadanya naik turun. Namun, jika setelah dipastikan orang tersebut tidak ada nadi, tidak ada nafas.Maka dilakukan kompresi dada, yakni dengan menekan atau memijat jantungnya dengan kecepatan 100-120 kali permenit. (Doc Humas RSMH/Suhaimi)

 

 

Beri Pelayanan dari Hati, Hindari Korupsi

 

Beri Pelayanan dari Hati, Hindari Korupsi

Wijaya, MPd, Ph.D.QRMO, PIA, (Kepala SPI RSMH Palembang)

 

Masalah Korupsi adalah persoalan yang seringkali terjadi, dan hingga kini belum tuntas. Pun begitu di rumah sakit vertikal RSUP dr Moh Hoesin Palembang. Persoalan gratifikasi menjadi bahasan penting dalam bincang rutin yang diadakanjajaran pegawai RSMH Palembang, bertajuk Bincang Sersan (Serius Tapi santai) edisi 9 Desember 2022. Atau tepatnya di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).

Wijaya, MPd, Ph.D.QRMO, PIA, Kepala SPI (Satuan Pengawas Internal) RSMH Palembang memaparkan mengen

ai bagaimana memberikan pelayanan dengan hati namun tetap menghindari korupsi.

Ia menjelaskan mengenai makna kesenjangan. Antara harapan dan kenyataan itu di tengah-tengahnya ada kesenjangan (usaha) untuk mewujudkan harapan menjadi kenyataan. Namun, apakah usaha yang dilakukan tersebut mengarah positif atau justru negatif.

Coba diselami apa yang ada di benak kosumen ketika pertama kali masuk RS Moh Hoesin. Akses parkir di RSMH enak mudah tetapi yang ditemui sebaliknya, sulit parkir, penuh, dll. Ini yang disebut kesenjangan. Demikian pula ketika customer masuk, mendaftar dan harapanya langsung daftar dan bisa cepat bertemu dokter. Tetapi kenyataan, harus antri panjang dulu. Lalu mengenaifasilitas penunjang yang tidak lengkap misalnya tidak ada tivi, tidak ada keterangan kapan akan mereka dapat giliran dilayani, dll. Terakhir waktu layanan, harapannya bisa cepat namun ternyata lama. Konsumen berharap bisa selesai sebelum jam 12 ternyata jam 3 atau 4 sore baru bisa pulang.

Kesenjangan juga terjadi setelah pasien diproses di rawat inap. Pasien dihadapkan persoalan kamar penuh. Demikian pula petugas medisnya, harapan pasienpetugas medis ramah, siap sedia menjelaskan. Tetapikenyataannya masih ada yang kurang ramah, cenderung lambat, dan tidak siap. Begitu pula dengan jadwal operasi. Keluarga pasien sudah mempersiapkan diri untuk operasi pasien, kesiapan mental maupun finansial. Tetapi, operasinya ditunda. Apa yang dianggap keluarga pasien pasti, ternyata tidak pasti dan bisa berubah. Terakhir mengenai jadwal pulang ke rumah. Dokter berkata pasien boleh pulang, tetapi sampai pukul 12 lewat mereka belum juga bisa pulang. Akhirnya baru bisa pulang setelah jam 2 atau 3 sore. “Nah, bagaimana kita bersama pelan-pelan mengatasi seluruh kesenjangan ini,” ujar Wijaya atau yang akrab disapa Pak Wi.

Atas dasar kesenjangan tersebut, membuka peluang untuk korupsi masuk. Melakukan usaha-usaha untuk mencapai harapan walaupun dengan cara-cara yang tidak baik dan melukai hati orang lain. Seperti memberikan uang tips/pelicin kepada oknum petugas agar mendapat parkir, kamar, dst. Meminta slot pendaftaran atau nomor kecil kepada calo atau oknum petugas. Memanfaatkan kenalan/relasi/keluarga untuk mempercepat mendapatkan pelayanan dokter, obat maupun operasi. Dari hal kecil seperti ini akan mengarah pada tindak pidana korupsi.

 

Pengertian Korupsi

Korupsi atau Rasuah atau mencuri adalah tindakan pejabat publik baik politisi maupun pegawai negeri sipil, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu,yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik maupun masyarakat yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Klasifikasi tindakan korupsi menurut UU 31 tahun 1999,meliputi konflik kepentingan, gratifikasi, perbuatan curang, pemerasan, penggelapan dalam jabatan, merugikan keuangan negara, dan suap menyuap. Ketujuh hal ini sangat mungkin terjadi di RSMH.

Konsep Melayani dengan Hati

Konsep melayani dengan hati adalah memberikan kepada pelanggan apa yang lebih daripada yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan.

Faktor kunci dalam memberikan pelayanan yang baik adalah komunikasi. Pentingnya komunikasi karena komunikasi bisa menjadi penyebab masalah, dan juga bisa menjadi solusi untuk memecahkan persoalan dalam proses penyelenggaraan pelayanan. Pada saat berkomunikasi, libatkan semua panca indra, bicara, memandang, mendengar, berjabat tangan, ekspresi bersahabat.

Komunikasi dalam layanan, atau diringkaskan dengan sebutan Kemas, mencakup Kesan positif, penampilan/ekspresi/bahasa tubuh/ kata-kata/suara. Empati: bisa memahami sudut pandang dan perasaan customer, memberi perhatian dan mudah dihubungi. Bersikap asertif: tegas, pesan yang jelas, apa adanya namun tetap santun. Solusi: berorientasi  untuk membantu atau memberi manfaat.

Apabila telah melayani dengan hati dan melakukan prinsip komunikasi secara Kemas, maka hindarilah gratifikasi. Berhubungan dengan pemberian layanan pada masyarakat di luar penerimaan yang sah. Adakalanya setelah dilayani dengan baik, customer cenderung memberikan ucapan terima kasih secara berlebihan. Memberi hadiah atau suvenir selama pelayanan. Ini tidak boleh.

Gratifikasi akar dari korupsi, dianggap kecil tapi merusak. Menumbuhkan mental pengemis dan balas budi.Adapun perbedaan suap, pemerasan dan gratifikasi, suap itu permisif untuk melakukan sesuatu, pemerasan permisif untuk meminta, gratifikasi permisif untuk menerima.

Ancaman Hukuman

Bagi penerima maupun pemberi gratifikasi ada ancaman hukumanya sesuai UU 31/1999 Pasal 12B dan 12C

Bagi Penerima:

-          Pidana penjara seumur hidup atau 4 sampai dengan 20 tahun

-          Pidana denda 200 juta samlai dengan 1 miliar.

Bagi Pemberi:

-          Pidana penjara 3 tahun.

-          Pidana denda 150 juta.

Sanksi hukuman tidak akan berlaku jika anda melaporkan gratifikasi. 

 

( Doc Humas RSMH/ Suhaimi)

Dr. dr, Zulkhair Ali, SpPD, K-GH, FINASIM, Peraih Hero of The Month KEMKES RI

Dr. dr, Zulkhair Ali, SpPD, K-GH, FINASIM,

Peraih Hero of The Month KEMKES RI

 

Sebagai seorang dokter senior di RSMH Palembang, nama Dr. dr, Zulkhair Ali, SpPD, K-GH, FINASIM, sudah tidak asing lagi. Di samping ahli di bidang keilmuannya, dokter ini juga dikenal sangat dekat dengan rekan sejawat maupun para juniornya. Tak heran kalau ia meraih prestasi sebagai Hero of The Month, penghargaan yang diberikan Kementrian Kesehatan khusus bagi karyawan rumah sakit besar yang ada di bawah Kementrian Kesehatan.

 

DOKTER yang selalu terlihat sederhana dan bersahaja-ini, menceritakan kisahnya hingga bisa terpilih sebagai Hero of The Month. Tadinya ia menyangka kalau pemilihan Hero of The Month dilakukan setiap bulan untuk seluruh rumahsakit besar di Indonesia. Ternyata tidak. “Yang saya ikuti itu di Bulan November 2022, dan itu bagi karyawan (dokter) rumah sakit besar di bawah Kementrian Kesehatan seluruh Indonesia. Sementara di Bulan Desember, penghargaan untuk Poltekes (sekolah keperawatan), jadi berbeda-beda tiap bulan,” jelas Zulkhair.

Dari masing-masing rumah sakit diminta Kemenkes untuk mengirimkan wakil-wakilnya. Terbagi empat kategori untuk pemilihan Hero of The Month. Kategori pertama, untuk Kepala Staf Medik, dokter-dokter. “Ini yang saya ikuti itu,” kata Zulkhair yang menjabat sebagai Kepala Staf Medik (KSM) Penyakit Dalam di RSMH Palembang.

Kategori kedua, kepala bidang (kepala substansi yang menjabat di rumah sakit). Lalu kategori kepala instalasi, seperti keperawatan. Dan keempat, kategori Tim Champion, yakni anak-anak muda yang memang sudah dipilih Kementrian Kesehatan dan telah melakukan pembaruan (reformasi) pelayanan. RSMH mengirimkan keempat perwakilan ini dari masing- masing kategori.

Kemudian, dilakukanlah polling melalui google form. Salah satunya terpilihlah nama Zulkhair Ali dari empat kandidat tersebut.  “Kami berempat disuruh buat video tentang bagaimana transformasi pelayanan kesehatan di rumah sakit masing-masing. Jadi seluruh Indonesia membuat ratusan video. Dengan durasi sekitar 2 menit. Dan pembuatan video itu juga harus cepat.Hari ini diumumkan, nanti siang harus selesai videonya,” kata dokter kelahiran Air Molek 21 April 1961.

Dalam video tersebut, Zulkhair menjelaskan mengenai RSMH, sebagai rumah sakit vertikal yang ada di Sumatera Selatan, menjadi pusat rujukan nasional yang ada di Sumatera Bagian Selatan. Jadi harus melayani semua masyarakat yang ada di provinsi ini. “Saya juga jelaskan mengenai RSMH ini adalah rumah sakit pendidikan. Oleh sebab itu kita juga harus memproduksi dokter-dokter, baik itu dokter umum, dokter spesialis, dokter subspesialis yang bermutu,” cetusnya.

Nah, dari video itu, Zulkhair mendapat banyak like. Ada sekitar 1000 liking yang ia dapat. Hal ini membuatnya masuk dalam kandidat enam besar Hero Of The Month November 2022. Dan ia menjadi satu-satunya perwakilan RSMH yang lolos ke tes selanjutnya. “Saya waktu itu dapat rangking enam dengan 1000 liking dari seluruh pemilih di Indonesia. Kandidat lain ada yang sampai 5.000 liking,” katanya.

Zulkhair menjelaskan, dalam video yang mendapat ribuan liking tersebut, ia membahas mengenai pelayanan di RSMH Palembang. “Menkes itu inginnya pelayanan kami cepat, tepat dan lengkap. Jadi ketika pasien datang kemari, ia tidak akan kemana-mana lagi (berobat). Mulai dari masuk parkir, registrasi, hasilnya cepat. Nah, kebetulan di RSMH itu sudah dijalankan semua. Sekarang parkir pasien sudah ada khusus tidak boleh lagi diganggu karyawan. Kalau dulu parkir khusus pasien tetapi lebih banyak karyawan di sana. Lalu masalah pendaftaran, kini dilakukan secara online. Kalau misalnya sudah daftar online dan dijadwalkan pukul 10 pagi bisa dilayani, pasien bisa datang saat jadwalnya akan tiba.Jadi pelayanan sekarang sudah jauh lebih baik. Itu yang saya jelaskan ke masyarakat.”

Keenam orang yang masuk nominasi ini, mengikuti tahapan wawancara dengan Wakil Menteri Kesehatan dan dari Inspektorat Kementrian Kesehatan. Proses wawancaranya dilakukan sendiri-sendiri secara online. “Sebetulnya saya tidak berharap banyak, sebab yang lain kan banyak yang bagus-bagus. Tapi ternyata terakhir setelah wawancara itu saya menduduki peringkat pertama. Jadi dari enam itu dipilih tiga lagi, termasuk saya di dalamnya. Dan kebetulan saya peringkat pertama dari hasil wawancara,” ujarnya.

Apa sih yang ditanyakan saat wawancara ? Setiap kandidat mendapat pertanyaan berbeda-beda. Zulkhair mengenai rumah sakit pendidikan. Seperti inovasi pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan, juga mengenai pelayanan pendidikan penelitian. “Mungkin karena yang mewawancarai itu nyaman dengan jawaban saya, akhirnya saya yang terpilih. Tapi terus terang dari awal tidak memprediksi bahwa saya terpilih,” akunya merendah.

Two in One

Tak bisa dipungkiri memang, RSMH selain melayani pasien juga merupakan rumah sakit pendidikan. Zulkhair menyebutnya two in one. Walaupun antara RSMH Palembang dan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berasal dari dua kementrian yang berbeda, namun tetap menjadi satu kesatuan.

“Dokter-dokter di sini ada yang dari rumah sakit. Seperti saya dari rumah sakit. Saya itu NIK nya dari kementrian kesehatan. Ada juga teman teman yang dariKementrian Pendidikan. Di sini jadi satu. Yangdari Kemenkes juga ikutmengajar, yang dari Kementrian Pendidikan ikut melayani juga. Jadi betul betul jadi satu. Hampir tidak ada bedanya. Walaupun yang menggaji kami dr kementrian berbeda. Ada yg dari rumah sakit. Ada yang dari universitas,” seloroh pria yang sudah membuka praktek kedokteran lebih dari 30 tahun ini.

Ia pun mengakui kalau dokter jebolan FK Unsri memiliki kualitas yang tak kalah dibandingkan dokter lulusan universitas di Pulau Jawa. Semua ini berkat hubungan kekeluargaan yang begitu dekat. Seperti antara dosen dengan mahasiswa, dosen dengan karyawan, dosen dengan dokter-dokter lain. “Jadi kayak saudara semua. Mungkin itu yang menyebabkan kualitas kita itu cukup bisa bersaing dengan fakultaskedokteran pada universitas yang ada di Jawa.”

Saat ini, Zulkhair masih aktif mengajar. Tercatat sudah 24 tahun ia menjadi tenaga pengajar di FK FK Unsri. Ia mengajar dari jenjang S1, S2, S3, pendidikan spesialis, pendidikan sub spesialis. “Saya dulu memperoleh pendidikan di FK Unsri. Setelah tamat spesialis, ditugaskan ke RS Bengkulu sekitar satu tahun. Lalu kembali lagi ke sini sekitar tahun 1999, dan sejak itu saya aktif mengajar, membuat penelitian, dll. Jadi sudah sekitar 24 tahun saya mengajar.”

Memimpin Secara Kekeluargaan

Sebagai seorang pimpinan yang mengepalai seluruh dokter spesialis penyakit dalam di RSMH Palembang, pria yang juga penyuka budaya khas Palembang ini selalu menerapkan pola kepemimpinan secara kekeluargaan dan bukan struktural. “Semua dipecahkan bersama-sama, kita diskusikan. Jadi sifatnya bukan komando. Sebab yang membedakan satu sama lain itu mungkin usia, pangkat saja. Namun pada intinya kita sama.”

Tak lupa sebagai dokter senior, Zulkhair juga senantiasa menekankan makna kesejawatan dengan dokter juniornya. Sumpah dokter harus dijunjung tinggi. Perlakukan dokter sejawat itu sebagaimana kita ingin diperlakukan. Tidak boleh satu dokter mencerca atau tidak menghormati dokter yang lain. Sebab, di sini tidak ada sistem kompetisi.

“Walaupun kita dokter, tidak boleh menjelek-jelekkan dokter lain. Itulah sumpah dokter waktu dilantik semasa sekolah dulu. Ada 14 sumpah dokter yang harus dipegang,” ujarnya mengakhiri.

Dr Zulkhair adalah seorang Internis Nefrologis yang saat ini menjabat sebagai Ka KSM Penyakit Dalam RSMH. Selain melakukan pelayanan kepada pasien dan pendidikan terhadap peserta didik di rumah sakit pendidikan, dr Zulhair juga disibukkan dengan beragam aktivitas sebagai pimpinan organisasi profesi dan perhimpunan keseminatan. Selain dikenal sebagai klinisi, Dr Zulkhair merupakan seniman yang terkenal dengan nama pena ZA Nara Singa. (*)

 

Pengalaman

 

2003 sd 2005 : Kabid Pendidikan dan Penelitian – RSMH

2008 sd 2010 : Kaprodi Pendidikan Profesi FK Unsri

2012 sd 2015 : Ketua Bakordik RSMH-FK Unsri

2015 sd 2019 : Ketua Komite Medik RSMH

2019 sd sekarang : Kepala KSM Penyakit Dalam RSMH 2019 sd sekarang: Kadiv Ginjal Hipertensi RSMH/FK Unsri

 

Pendidikan

 

1979 sd 1987            Pendidikan Dokter – FK Unsri

1991 sd 1996             Sp1 Ilmu Penyakit Dalam – FK Unsri

2000 sd 2004   Konsultan Ginjal Hipertensi – KIPD

2004 sd 2008               S3 Ilmu Kedokteran – FK Unair

 

Organisasi

 

2009 sd 2015                    Ketua Dewan Kesenian Sumsel

2010 sd 2016                Ketua PAPDI cabang Sumatera Selatan

2018 sd skrg                Ketua IDI Cabang Palembang

2021 sd skrg                     Wakil Ketua PB Pernefri

 

Penghargaan

1991 – Dokter Teladan Provinsi Sumatera Selatan 2017 – Dokter Berprestasi RSMH

2019 – Dokter dengan Tulisan Terbanyak RSMH

2019 – Pembina Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan

 

( Doc. Humas RSMH/Suhaimi )