Fakta Fakta Hepatitis Akut Misterius
Waspadai Ancamannya
Pandemi Covid-19 masih belum reda, kini dunia dihadapkan dengan temuan virus baru yang menyerang anak-anak. Virus hepatitis akut misterius merebak di sejumlah negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit hepatitis.akut.misterius
Hingga kini dunia belum mengetahui penyebab munculnya penyakit yang disebut WHO sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) tersebut. Lalu apakah benar hepatitis misterius ini muncul akibat dari pernahnya seseorang terjangkit virus Covid-19 yang berkepanjangan?
Dr. Hasri Salwan. Sp.A (K). Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Dr Moh Hoesin Palembang mengatakan bahwa secara umum Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat_obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. Hepatitis bisa muncul secara tiba-tiba lalu hilang (akut), atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang memicu kerusakan hati yang progresif (kronis).
Adapun kasus hepatitis yang terjadi saat ini merupakan kondisi akut karena menyerang anak-anak yang sebelumnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah. Namun, hepatitis ini dikatakan ‘misterius’ oleh sejumlah pakar karena berbeda dengan hepatitis yang sudah ada.
Dokter Hasri juga mengatakan bahwa, meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini masih misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak dibeberapa negatif hepatitis A,B,C,D dan E. Sebagian menunjukan infeksi Adenovirus tetapi gejalanya hepatitis. Hal ini membuat WHO maupu kesehatan, memberi perhatian khusus pada hepatitis akut ‘misterius’ yang terjadi saat ini.
"Pada kasus yang terjadi saat ini,. Lanjutnya,! sebenarnya masih belum diketahui apa saja penyebab hepatitis akut ‘misterius’ yang menyerang anak-anak ini. Usia anak_anak yang biasanya terkena penyakit ini, pada usia 8 tahun ke bawah. Tetapi secara umum, penyakit hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama terpapar virus yang menyebabkannya.
Lantas bagaimana cara pengobatan penyakit tersebut ? Dokter Asri berkata, jika sudah akut maka pasien harus transplantasi hati atau cangkok hati. Hanya saja, di Indonesia
belum ada kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Namun di negara-negara maju sudah bisa, makanya tingkat kematian karena penyakit ini agak rendah disana. "Sebab, pasien cepat dilakukan transplantasi hati," ujar dia.
Membantu mencegah penyebaran virus hepatitis sangat penting dilakukan. Selain untuk menghindari agar tidak terinfeksi, langkah pencegahan ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran. Adenovirus, yang saat ini ditemukan pada sebagian kasus hepatitis akut, menyebar melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi, atau benda-benda yang disentuh.
beliau juga mengimbau masyarakat untuk dengan melakukan tindakan pencegahan yang meliputi Cuci tangan . pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, Minum air bersih yang matang , buang kotoran pada tempatnya, patuhi protokol kesehatan, termasuk pakai masker dan jaga jarak dan Jangan tunda membawa anak yang memiliki gejala ke fasilitas layanan kesehatan terdekat
(Suhaimi/Humas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar