Senin, 12 Desember 2022

SEMINAR DAN WORKSHOP “ Persiapan RS dan Fasyankes Menghadapi Akreditasi PPI”

 SEMINAR  DAN WORKSHOP

“ Persiapan RS dan Fasyankes Menghadapi Akreditasi PPI”

  

Sasaran keselamatan pasien menurut standar akreditasi rumah sakit terdiri dari 6 (Enam) sasaran yang harus dicapai diantaranya adalah ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dan pengurangan risiko pasien jatuh. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang keselamatan pasien rumah sakit.

 

Berdasarkan hal tersebut di atas   PERDALIN Cabang Palembang bersama RSMH Palembang  mengadakan Seminar dan Workshop “Persiapan RS dan Fasyankes Menghadapi Akreditasi PPI”  di Hotel Beston Palembang Minggu, 10 Desember 2022 dengan narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), M. Trop Paed  (Pengurus Pusat PERDALIN) dan dr. Harun Hudari, SpPD. KPTI (Ketua Tim PPI RSMH Palembang)

 

dr. Harun Hudari, SpPD. KPTI (Ketua Tim PPI RSMH Palembang) mengatakan bahwa Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI

 

“Salah satu sasaran pasien safety adalah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang disingkat dengan PPI. PPI dilaksanakan untuk mencegah terjadinya Healthcare Associated Infections (HAIs) yaitu infeksi pada pasien di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya yang belum atau tidak sedang dalam masa inkubasi pada saat pasien pertama kali masuk atau yang terjadi selama pasien di rawat di rumah sakit lebih dari 48 jam ayang tidak muncul pada saat masuk rumah sakit, termasuk setelah pasien keluar dari rumah sakit.” Tuturnya!

Panitia Seminar,  Herman Hasani (Tim PPI RSMH) saat di wawancarai mengatakan bahwa Kegiatan Patient Safety di rumah sakit adalah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas rumah sakit, menurunkan kejadian tidak diharapkan / KTD di rumah sakit, terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan”. Tambahnya lagi!.

 

"Peserta seminar dihadiri berbagai kalangan yang berasal dari petugas medis  seperti Dokter Spesialis dan Dokter Umum, Perawat Tenaga Kesehatan Lainnya,  Komite PPI RS dan Manajemen RS". Pungkasnya!.



 


Begitu besar dampak dari HAIs diatas sangat  berpengaruh terhadap nilai akreditasi Rumah Sakit karena PPI merupakan salah satu indikator penilaian tersebut. Peran setiap individu yang ada di rumah sakit sangatlah penting tidak hanya petugas yang bekerja di rumah sakit namun hal ini juga wajib dipahami oleh peserta didik, akademisi yang bekerja sama dan melaksanakan praktik di rumah sakit, karena HAIs bisa terjadi bukan hanya oleh petugas rumah sakit namun juga bisa di transferkan oleh semua inidividu yang melakukan perawatan pada pasien.


 

( Suhaimi Humas RSMH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar